WASIAT AL ALLAMAH SULTONUL ILMI ALHABIB SALIM BIN ABDULLOH ASSYATIRY
Dalam kurun waktu 12 bulan Hijriyah 1 bulan paling istimewa akan segera kita lalui dengan sejuta keberkahannya. Bulan Ramadhan adalah bulan dimana seluruh umat islam berpuasa sebulan penuh serta meperbanyak ibadah serta amalan-amalan lain. Karena kebaikan yang kita lakukan pada bulan ini diberi pahala 10 kalilipat dibanding bulan bulan biasanya.
Untuk menyambut bulan penuh barokah ini beberapa hal perlu kita perhatikan. Sebagai perumpamaan bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan adalah siklus pertumbuhan tanaman, pada bulan Rajab kita menanan benih, kemudian pada bulan Sya’ban kita menyiraminya, baru pada bulan Ramadhan kita memanen hasilnya.
Melalui perbincangkan kami dengan Ustadz Irfan A’wani siang ini. Dapat disimpulkan bahwasannya untuk memanen keberkahan Ramadhan ada hal yang sangat penting dan perlu kita lakukan , yaitu memperbaiki niat.
“Dengan niat yang kuat, tujuan awal kita melakukan suatuhal akan tercapai. Selalu menata hati adalah hal yang harus kita terapkan, terlebih bagi santri. Karena banyak sekali pengaruh duniawi yang mampu mengotori hati serta niatan baik kita” Tutur beliau
Selain itu Ustadz pengampu kelas bahasa ini juga mengungkapkan ibadah yang kita laksanakan pada awal bulan, pertengahan bulan (13,14,15), ataupun akhir bulan bila diterima oleh Allah akan setara dengan ibadah kita selama satu tahun penuh. Serta puasa satu bulan penuh ditambah 6 hrai(36 hari) setara dengan menyucikan diri seolah-olah kita manusia yang baru dilahirkan tanpa dosa.
Terlebih bila dikerjakan pada bulan Ramadhan yang penuh kelipatan pahala. Selain itu beliau juga menyampaikan wasiat Al Allamah Sultonul Ilmi Alhabib Aalim bin Abdulloh Assyatiry seorang ulama yang belum lama wafat meninggalkan kita. Mengenai penyambutan malam pertama bulan Ramadhan, yaitu melakukan solat sunah mutlak, yang dilakukan setelah solat maghrib, sebanyak 4 rokaat. Didalam solat tersebut setelah membaca surat Alfatihah lanjutkan dengan membaca surat Alfath. Dengan ketentuan :
Rokaat pertama membaca ayat 1-10
Rokaat kedua membaca ayat 11 -17
Rokaat ketiga membaca ayat 18-26
Rokaat keempat membaca 27-29
Apabila tidak hafal, maka diperbolehkan solat sambil membawa alqur’an, yang sudah kita persiapkan surat alfath yang akan kita baca setelah selesai membaca surat alfatihah.
Diriwayatkan dari Al imam Al-khotib Assyarbini dalam tafsir nya (Sirajul Munir) dengan sanad yang bersambung kepada Rosululloh SAW. Bahwa barang siapa melakukan hal tersebut di awal malam Ramadhan, ia akan menjalani kehidupannya setahun dalam kebaikan dan kecukupan.
Untuk info lebih lanjut silahkan download kitab Tafsir Al imam Al-khotib Assyarbini di : http://www.fikihkontemporer.com/2013/03/download-kitab-tafsir-as-si rojul-munir.html
Malam pertama bulan Ramadhan tidak datang setiap saat jadi kita harus mempergunakan kesempatan ini dengan baik. Terlebih lagi saat mengerjakannya dilaksanakan dengan berjama’ah. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan malam pertama bulan yang dirahmati oleh Allah ini. Amiin.