Gondanrojo- (24/11/18) Maulid adalah bulan yang penuh keberkahan. Al Anwar 02 menggelar pengajian untuk memperingati kelahiran kekasih Allah, Muhammad Saw. Pengajian dilaksanakan di halaman MTs Al Anwar.
Pada kesempatan kali ini, seluruh keluarga besar Al Anwar 02 turut hadir, tak lupa masyayikh-masyayik Sarang. Khususnya Syaikhuna Maimoen Zubair, bahkan berkesempatan hadir pula K.H. Abdul Razak, Lasem, serta dirjen PD Pontren Dr. Ahmad Zayadi, M. Pd.
Acara dibuka dengan pembacaan ummul Qur’an, kemudian dilanjutkan pembacaan sholawat nabi yang di pimpin langsung oleh pengasuh PP. Al Anwar 02, K.H. Abdullah Ubab. Kemudian dilanjutkan pembacaan Barzanji oleh hadrah Al Anwar.
Acara dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Uast. Yusuf dan sambutan oleh bapak Ahmad Zayadi. Belai menyampaikan saat ini banyak pesantren yang disorganisasi, dalam artian banyak pesantren modern yang mengeyampingkan pendidikan salaf yang menjadi jati diri pesantren dengan mapel umum di madrasah formal. Bahkan kini saat ditanya tujuannya mondok adalah ‘sekolah sekaligus mondok, bukannya mondok dan sekolah’.
“Kalian semua adalah pemuda yang beruntung, karena berkesempatan mondok disini. Banyak saudara kita yang tidak mendapatkannya. “ tutur beliau
Selanjutnya adalah penyampaian laporan serta program yayasan oleh sang ketua K.H. Rokib Ubab. Beliau menyampaikan perkembangan-perkembangan yayasan mulai input santri, infrastruktur, serta program yang baru dicanangkan yaitu PP. Darul Qur’an Al Anwar 02, serta berdirinya gedung baru untuk madrasah formal tingkat Aliyah.
Rangkaian acara selanjutnya adalah ijazah, pembacaan sholawat masyisyiah, serta siroh rasullulah oleh, K.H. Najih Maimoen. Sholawat masyisyiyah adalah buah ilmu Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliky.
Syafaat sholawat ini sangat luar biasa, diantaranya mampu menghindarkan kita dari penyakit lahir batin, dapat mempercepat terkabulnya hajat kita. Baiknya sholawat ini diamalkan saat usai sholat subuh, hal ini disampaikan oleh K.H. Najih Maimoen.
Acara puncak adalah mauidzoh Syaikhuna Mimoen Zubair. Beliau menyampaikan bahwasannya perubahan didunia ini dimulai saat kelahiran Rasullulah. Nama beliau sudah dikenal oleh manusia pertama yang diciptakan Allah, bahkan Jin, Syaithan, dan Malaikat pun mengetahuinya sejak awal penciptaannya.
“Seperti yang didawuhkan nabi Adam a.s. (Allah Swt : ‘Dari mana kamu tahu hambaku Muhammad?’, Nabi adam pun menjawab : ‘Saya ketika masih di surga melihat tiang arsy berukirkan lafadz lailahaillalah muhammadurrasulullah,” tutur beliau
Jadi, Allah menyandingkan nama Muhammad bersama-Nya. Sebelum kelahiran beliau Allah meberi wahyu pada Siti Aminah untuk menamakan putranya Muhammad, artinya terpuji. Selain itu Syaikhuna juga menyampaikan islam itu mengalami banyak perubahan. Mulai dari zamaan keemasanya di Madinah Al Munawarah hingga di bumi Nusantara ini telah mengalami berbagai proses adapatasi dan perubahan. Hal ini merupakan hal yang wajar karena fase-fase zaman.
“Dulu didesa-desa seperti Gondan ini paling hanya ada satu sampai dua masjid, namun kini puluhan masjid. Hal ini banyak tidak disadari masyarakat. Tak hanya di sini, bahkan di luar negeri banyak pelajar yang didalam tasnya berisi kerudung, mereka memakainya saat belajar tapi mereka Kristen. Ini suatu penghormatan dan bentuk hormat orang kafir pada islam. ” jelas beliau.
Acara ditutup denga do’a oleh, KH. Abdul Rozak Lasem. Sekitar pukul 11.30 dan dilanjutkan ramah tamah di ndalem pengasuh PP. Al Anwar 02.