Gondanrojo- (31/12) Bagi pelajar, libur semester merupakan saat yang dinantikan, pasalnya mereka dapat melepas kepenatan dan kejenuhan selama hampir 6 bulan di bangku sekolah. Biasanya mereka akan menghabiskan waktu bersama keluarga maupun teman dengan melakukan hal-hal menyenangkan.
Namun, bagi santri YPP. Al Anwar 02 libur kali ini sangatlah berbeda. Justru pada penghujung 2018, seluruh santri mengawali aktifitas pembelajaran di semester genap. Kegiatan Pondok Pesantren maupun Madrasah kembali aktif seperti biasa sejak Sabtu, 29 Desember 2018 kemarin.
Awalnya kebijakan ini menuai berbagai protes dari santri, khususnya bagi santri yang rumahnya di luar pulau jawa. Sehingga, bagi mereka yang rumahnya diluar pulau Jawa diperbolehkan pulang 3 hari lebih awal . Sedangkan bagi santri yang telat kembali ke pondok akan ada ritual tersendiri.
Seorang santri asal Sumatra menjelaskan, liburan kali ini memang sangat singkat hanya berkisar 12 hari, bahkan tidak sampai 2 minggu. Sehingga ia memutuskan untuk menunda kepulangannya hingga libur idul fitri mendatang.
“Saya rasa, momentum liburan adalah waktu yang tepat untuk lebih dekat dengan para masyayikh, khususnya bagi santri putri, yang sebelumnya jarang sekali bisa mengikuti ngaos Abah secara langsung. Namun saat liburan seperti ini kita dapat mengikutinya tanpa terkendala apapun.” tuturnya.
Pada penghujung tahun ini pula, santri MA Al Anwar putra secara keseluruhan dipindah ke gedung baru di selatan. Sedangkan santri putri berada di gedung utama di utara. Dengan adanya infrastruktur yang sangat memadahi dan fasilitas yang mendukung, tentunya semakin meningkatkan kualitas belajar seluruh santri.
