PERLUNYA WATERMARK BAGI SANTRI

Watermark adalah suatu tanda atau cap yang berbentuk tulisan maupun logo yang digunakan seseorang untuk memberi identitas pada barang miliknya. Identitas ini diberikan untuk mecegah berbagai masalah mulai penyalahgunaan hingga pencurian prodak. Tapi disisi positif watermark dapat digunakan untuk memperindah tampilan maupun menarik minat orang lain.

Lalu apa hubungannya dengan santri?
Kehidupan di pondok pesantren yang penuh dengan dilema serta berkumpulnya berbagai sifat sosial orang, menuntut seorang santri wajib memberi watermark pada setiap barang yang dimiliki. Dengan alasan, rawan peng-gosob-an (pencurian). Jadi, berawal dari masalah ini berbagai santri bisa menyalurkan kreatifitas melalui watermark.

Berbagai watermark ini dapat kita jumpai pada baju, sarung, peci, kerudung, dan sandal. Berbagai logo atau nama yang mereka ukirkan pada barang-barang ini bukannya tidak bernilai estetik. Justru karena uniknya watermark yang mereka kreasikan mampu mempengaruhi teman lain untuk melakukan hal yang sama.

“Selain karena menjaga dari pencurian, bentuknya juga menunjang penampilan serta mengasah kreatifitas saya. Sekaligus bisa hits dikalangan santri.” ungkap seorang santri yang enggan disebutkan namanya.

Salah satu watermark yang sempat populer adalah watermark sandal japit. Berbagai bentuk,mulai ukiran nama, ataupun gambar unik mereka kreasikan pada sandal mereka. Doraemon menjadi tokoh faforit yang dikreasikan pada sandal, namun tak jarang nama mereka sendiri dikreasikan pada sandal.

Selain menarik dan unik, tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk menghasilkan karya inofatif ini. Sandal yang digunakan juga multifungsi. Berbagai pihak juga diuntungkan salah satunya adalah koperasi pondok pesantren, dari omset penjualan sandal ini dapat digunakan membuka usaha baru.

“Lebih dari 100 sandal ludes, dalam tiga hari. Minat santri putra maupun putri sangat tinggi sehingga sampai kehabisan dan mendapat pesanan sandal lagi.” Ujar penjaga koperasi

Dalam menciptakan inofasi tidak ada batasan bagi kita, selama masih ada ide dan kemaun berbagai inofasi dapat kita realisasikan dan berkontribusi bagi orang lain. Manfaat yang besar ini tercipta bila kita mendorong diri untuk selalu berinofasi dan semangat dalam merintisnya, serta pantang menyerah.

Khususnya bagi santri yang saat ini sedang menimba ilmu. Jangan menyiakan masa-masa nyantri kalian dengan hal yang tidak bermanfaat. Karena satu menit yang kalian dapat di pesantren atau sekolah dapat berguna bagi hidup kalian di masa depan. Serta selalu Fastabiqul Khairat dalam ilmu.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *