Nabi Idris A.S. Menikam Mata Iblis


Nabi Idris a.s. adalah keturunan dari Nabi Adam A.S. yang keenam, putra dari Yarid bin Mihla’iel bin Qinan bin Anusy bin Shitth bin Adam A.S. beliau hidup sekitar tahun 4533 sampai 5188 SM. Dalam buku yang berjudul  “Kitab Peninggalan Bersejarah Para Nabi karya  Abdul  Syukur  Al Azizi” disebutkan, Nabi Idris A.S. adalah penemu tulisan pertama dalam sejarah peradaban umat  manusia.


وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا  dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi (surah maryam ayat 56). Nabi Idris A.S. memiliki Ilmu yang  sangat luas. Baliau menguasai berbagai ilmu diantaranya astronomi, berkuda, berperang dan pandai menjahit pakain dari kulit hewan. Meskipun kesehariannya beliau habiskan dengan beribadah kepada Allah SWT,  Nabi Idris A.S. menyempatkan untuk membuat pakain yang nantinya diberikan kepada orang-orang miskin dengan Cuma-Cuma.

Sampai suatu ketika karena perilaku Nabi Idris A.S. yang sangat mulia menggugah iblis untuk mengujinya. sang iblis berubah wujud menjadi tamu laki-laki yang datang ke rumahnya. Tamu tersebut dipersilahkan masuk oleh nabi Idris A.S. yang saat itu sedang asik menjahit pakaian. Laki-laki tersebutpun bertanya “ Wahai tuan mampuhkah tuhanmu memasukkan dunia ini ke dalam telur ini? (menunjukkan telur yang dibawa kepada nabi Idris a.s.). Medengar perkataan tersebut timbullah akal Nabi Idris A.S. “Tentu saja biasa” jawabnya santai, nabi melanjutkan “Perhatikan ini baik-baik” Iblis mendekatkan wajahnya kepada Nabi Idris A.S. “Jangankan memasukkan dunia ini ke dalam telur, memasukkan ke dalam matamu saja bisa” jawab nabi Idris A.S.yang saat itu sedang menjahit dan seketika jarum melesat ke dalam mata sang Iblis. Iblis tunggang langgang berlari keluar rumah. Ia tidak tahu akan mendapat balasan seperti itu dari nabi Idris A.S. yang ternyata sudah mengetahui akal busuknya.

Tidak hanya Iblis yang ingin mengunjungi Nabi Idris A.S. malaikat maut juga rindu untuk bertemu dengan beliau. Malaikat meminta izin kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan Nabi Idris A.S. merekapun bertemu dan menjadi sahabat karib. Malaikat selalu setia menunggu Nabi Idris beribadah, sampai suatu ketika nabi Idris A.S. meminta kepada malaikat maut agar dijabut nyawanya dan diperlihatkan neraka. Permintaan itu dikabulkan setelah malaikat meminta izin kepada Allah. Saat nabi ditanya mengenai rasa sakit yang beliau rasakan beliau menjawab “ Bila seekor binatang  dikuliti ketika masih hidup, maka sakitnya maut itu seribu kali lipatnya”. Padahal malaikat maut menjabut nyawa nabi Idris dengan sangan pelan-pelan.

Baru di depan pintu neraka, Nabi Idris A.S. pingsan karena tidak kuat melihat dahsyatnya siksa neraka. Singkat cerita Nabi Idris A.S. kembali dihidupkan dan meminta untuk diperlihatkan surga. Akhirnya Nabi Idris A.S. tidak mau kembali ke dunia dan menempati surga karena kenikmatannya yang luar biasa. Waallahu A’lam

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *